Perbedaan kemeja PDL dan PDH ada baiknya diketahui bagi siapa saja. Khususnya bagi yang ingin membuat seragam kerja. Pasalnya, kedua jenis kemeja tersebut merupakan jenis pakaian yang paling banyak dipakai untuk bekerja. Hanya saja, baik keneja PDL dan PDH memiliki perbedaan baik kain maupun fungsinya.
Apa Saja Perbedaan Kemeja PDL dan PDH ?
Sebagaimana anda ketahui, Kemeja menjadi pakaian paling nyaman untuk bekerja dan sebagai pengganti kaos untuk kegiatan sehari-hari. Jenis pakaian ini bisa berupa berlengan panjang maupun pendek. Untuk PDL dan PDH sendiri, memiliki perbedaan mendasar. Perbedaan tersebut ialah dari fungsi kedua jenis pakaian tersebut.
PDH adalah Pakaian Dinas Harian. Sedangkan PDL adalah Pakaian Dinas Lapangan. Dari namanya kita tahu bahwa penggunaan kemeja tersebut tidak sama. PDH banyak dipakai untuk kegiatan yang ada di kantor atau di dalam ruangan. Sedangkan PDL untuk aktivitas-aktivitas di luar yang dipakai di medan berat, seperti traveler.
Untuk kain, PDH banyak memilih jenis Nagata japan drill atau twiss karena sifatnya yang formal namun tetap elegan. Berbeda dengan PDH, kemeja PDL banyak memilih bahan American Drill unione.
Kemeja PDL
Dari bahan dan polanya, kemeja PDL sangat nyaman untuk tugas-tugas lapangan di luar kantor. Kemeja ini memiliki ciri khas sebagai berikut :
Kain tebal dan kuat
Bisa dikombinasikan dengan batik atau kain lain
Terdapat skoder atau lencana di pundak
Memiliki tali pengait di lengan
Memiliki kantong
Memiliki ventilasi di bagian belakang baju
Jenis bahannya ialah American drill, ripstop, nagata drill, valextra canvas, marsoto, hingga taipan drill.
PDL untuk perusahaan atau instansi pemerintah tertentu mencamtukan logo atau nama instansinya juga. Pakaian ini sekaligus menjadi identitas dari seorang pekerja atau karyawan lengkap dengan celana dan atributnya.
Kemeja PDH
Untuk pakaian dinas harian, seperti pegawai PNS, POLRI, Dishub, Linmas, dan Damkar, pemiihan baju PDH bisa jadi rekomendasi. Instansi maupun perusahaan swasta juga banyak yang memilih jenis kemeja tersebut.
Sebenarnya, PDH tidak terlalu berbeda dengan PDL. Hanya saja, PDH dipilih dari kain yang nyaman dan tak setebal kain PDL. Kain PDH bisa lebih halus untuk menampilkan kesan rapi dan juga elegan. Kemeja ini juga memiliki kantong, kerah, dan juga kancing bagian depan.
PDH ada juga yang berlengan panjang maupun pendek dengan logo perusahaan terkait. Hal ini memudahkan masyarakat dalam mengenali instansi tersebut.
Cara Membuat Kemeja PDL dan PDH
Kedua jenis kemeja ini sama-sama diperlukan oleh instansi dan perusahaan untuk memfasilitasi pakaian kerja karyawan dan staff mereka. Karena hal inilah, pemesanan kemeja ini harus memperhatiakn beberapa hal berikut ini :
Kesesuaian dengan ukuran kemeja => Untuk membuat PDL maupun PDH tidak harus “all size” meski dibuat dalam jumlah banyak. Ukuran bisa jadi patokan untuk membuat kemeja makin nyaman. Ukuran dari S, M, L, dan ukuran lain bisa dipesan sesuai dengan kebutuhan staff yang ada.
Bahan sesuai dengan lingkungan kerja => Baik PDL maupun PDH masing-masing memiliki rekomendasi bahan yang berbeda seperti yang telah disebutkan sebelumnya. Kain ini adalah salah satu perbedaan kemeja PDL dan PDH. Memilih bahan yang sesuai akan membuat staff bekerja lebih nyaman bahkan di medan yang berat sekalipun.
Memilih konveksi yang tepat => Untuk pembuatan kemeja kerja PDL maupun PDH harus dimulai dari pemilihan konveksi terbaik seperti SURYO JOYO KONVEKSI & SABLON. Cirinya ialah memiliki berbagai desain dan tawaran bahan yang bagus. Pilih juga yang mampu bekerja tenggat waktu yang ditentukan untuk menilai kredibilitasnya.
Jika anda membutuhkan konveksi PDH maupun PDL berpengalaman maka bisa menghubungi SURYO JOYO KONVEKSI & SABLON di 0858 1318 7944 (WA).
SIAP KIRIM KE SELURUH INDONESIA